A. Perubahan Entalpi Standar
Perubahan energi
yang menyerupai peristiwa perubahan kimia pada tekanan tetap, yang terjadi pada
suatu reaksi kimia dimana semua pereaksi dan produknya dalam keadaan standar
yaitu perubahannya yang di ukur pada suhu 25 derajat (298,15 k) dan tekanan 1
atm.
Keadaan standar ini
di perlukan karena pengukuran pada suhu dan tekanan yang berbeda akan
menghasilkan harga perubahan entalpi yang berbeda pula.
Umumnya, nilai
entalpi pembakaran dinyatakan dalam Joule(J) atau kilojoule(kJ) per 1 mol
reaktan yang bereaksi sempurna dengan oksigen.
Entalpi standar di
gunkan untuk membandingkan paperhanger energi yang berbeda-beda.
B. Hukum Kirchhoff
Hukum Kirchhoff menjelaskan bahwa variasi entalpi sebuah reaksi dengan
perubahan temperatur. Pada tekanan kosntan, perubahan entalpi reaksi stara
dengan kapasitas kalor dan perubahan temperatur.
ΔHTf-ΔHTi=(Cpf-Cpi)
(Tf-Ti)
Dijelasakan bahwa ΔHTf dan ΔHTi adalah perubahan entalpi pada temperatur Tf dan Ti
berturut-turut, Cpf dan Cpi adalah kapasitas kalor produk dan reaktan.
Persamaan diatas hanya berlaku untuk perubahan temperatur yang kecil (<100
k) sehingga kapasitas kalor tidak pernah konstan dengan perubahan suhu yang
lebih besar.
C. Macam-Macam
Perubahan Entalpi
- Perubahan entalpi pembentukan standar (Δhof)
Perubahan entalpi pada pembentukann 1 mol zat dari unsur-unsurnya pada
keadaan standar dan semua unsur-unsurnya dalam bentuk standar.contoh
unsur-unsur yang stabil pada keadaan standar,ialah: H₂,O₂,C,N₂,Ag,Cl₂,Br₂,S,Na,Ca,Hg
C(s,grafit)+2 H2(g)→ CH4(g)
ΔHo=-74,8kJ/mol
Catatan:
ΔHf elemen stabil adalah O
ΔHf digunakan untuk
memperkirakan stabilitas senyawa dibanding penyusunnya
Semakin kecil ΔHf semakin stabil energi senyawa itu
ΔHf tidak mencerminkan laju reaksi
- Perubahan entalpi penguraian standar( ΔHdo)
Entalpi penguraian standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang di
perlukan atau di bebaskan untuk proses penguraian 1 mol senyawa dari unsur –
unsurnya yang stabil pada keadaan standar (STP). Entalpi penguraian standar
diberi simbol (ΔHdo) simbol d berasal dari kata decomposition
yang berarti penguraian.
Menurut hukum Laplace, jumlah kalor yang di beabskan pada pembentukan
senyawa dari unsur-unsunya. Jadi, entalpi penguraian merupakan kebalikan dari
entalpi pembentukan senyawa yang sama. Dengan demikian jumlah kalornya tapi
berlawanan tanda karena reaksi yang berlawanan arah.
Contoh : H₂O(l) →H₂(g) +1/2 O₂(g)
ΔHo=+286kJ/mol
- Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔHco)
Entalpi pembakaran standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses pembakaran 1 mol senyawa dari
unsur-unsurnya yang stabil pada keadaan standar (STP). Entalpi pembakaran
standar di beri simbol (ΔHco) simbol c berasal darikata combusition
yang berarti pembakaran. Pembakaran selalu membebaskan kalor yang sehingga
nilai entalpi pembakaran selalu negatif ( eksoterm).
Contoh: C(s,grafit)+O₂ →CO₂(g) ΔHo=-393,5kJ/mol
Catatan :
ΔHc selalu negatif , karena panas pasti dilibatkan.
ΔHc bisa digunakan unutk menilai kandungan energi bahan bakar atau makanan.
- Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔHco)
Entalpi pembakaran standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses pembakaran 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya
yang stabil pada keadaan standar (STP). Entalpi pembakaran standar di beri
simbol (ΔHco) simbol c berasal darikata combusition
yang berarti pembakaran. Pembakaran selalu membebaskan kalor yang sehingga
nilai entalpi pembakaran selalu negatif ( eksoterm).
Contoh: C(s,grafit)+O₂ →CO₂(g) ΔHo=-393,5kJ/mol
Catatan :
ΔHc selalu negatif , karena panas pasti dilibatkan.
ΔHc bisa digunakan unutk menilai kandungan energi bahan bakar atau makanan.
- Contoh yang biasa diamati dalam kehidupan sehari-hari : Beberapa reaksi kimia yang menyebabkan perubahan suhu. Perubahan suhu berarti ada perubahan energi kalor . Misalnya, pada pencampuran air dengan kapur yang dapat menyebabkan air jadi hangat, berarti reaksi itu mengeluarkan energi.
- Contoh lain ketika kita memasak air. 1 kg dari 0°c hingga 100°c maka energi yang diperlukan bisa dicari dengan tabel entalpi air. mΔU=Q-W,W=0ΔU=Q=ΔH-H2-H1=420-0= 420 kJ. misalkan kita ingin pemanasan berlangsung dalam satu detik, maka kita akan membeli pemanas air(heater) berdaya, P=420kW atau P=7kW untuk pemanasan dalam 1 menit.
E. Boiler
Boiler adalah alat untuk
menghasilkan uap air, yang akan digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak.
Bahan bakar boiler bermacam-macam dari yang populer seperti batu bara, bahan
bakar minyak, gas, nuklir dan lain-lain. Boiler merupakan bagian terpenting
dari penemuan mesin uap yang merupakan pemicu lahirnya revolusi industri.
Boiler merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menghasilkan steam
(uap) dalam berbagai keperluan. Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari
hasil pembakaran bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi
perpindahan panas dari sumber panas tersebut ke air yang mengakibatkan air
tersebut menjadi panas atau berubah wujud menjadi uap. Air yang lebih panas
memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding dengan air yang lebih dingin,
sehingga terjadi perubahan berat jenis air di dalam boiler. Air yang memiliki
berat jenis yang lebih kecil akan naik, dan sebaliknya air yang memiliki berat
jenis yang lebih tinggi akan turun ke dasar.
Bagian-bagian boiler seperti gambar
di atas adalah sebagai berikut :
- Flame tube yang memiliki diameter besar yang akan menghasilkan pembakaran yang sempurna. Combustion Chamber memiliki dimensi yang berbeda-beda disesuaikan dengan jenis boiler.
- Man Hole dan lubang inspeksi untuk mengetahui kondisi boiler secara cepat seperti kondisi air.
- “Wet-back” desain boiler dengan ruangan pembalik air dingin
- Sight holes untuk mengamati pembakaran boiler dari sisi belakang tabung.
- Safety flap untuk menghindari kerusakan akibat pembakaran tidak sempurna.
- Tempat pembersihan cepat
- Eksploitasi bahan bakar fase 2 dan 3 yang akan mempengaruhi efisiensi pembakaran.
- Lubang kaca untuk mengamati pembakaran dari sisi depan tabung.
- Sirkulasi natural air boiler.
- Steady capacity dan tekanan untuk ruang air dan uap.
- High grade insulation untuk meminimalkan panas yang terbuang (heat loss).
- Steam drier, permukaan evaporasi.
Sistem boiler terdiri dari : sistem
air umpan, sistem steam dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan
air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran
disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan. Sistem steam mengumpulkan
dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem
pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur
menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar
adalah semua peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk
menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan
bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar